Asal Kata Nama Tangerang - Sejarah Tangerang Bagian 1
Asal Kata Nama Tangerang - Sejarah Tangerang Bagian 1 |
Asal Kata Nama Tangerang - Sejarah Tangerang Bagian 1. Asal katanya adalah : Tetengger (tanda/batas/ciri : yang dimaksud adalah ciri/tanda/Batas Wilayah Kerajaan Sunda (Pajajaran) paling selatan atau paling ‘kaler’.
Yang dijadikan tetengger atau batas wilayah kala itu adalah sebuah pelabuhan di ujung selatan sungai Ciguide/Cigede atau Cisadane sekarang, pelabuhan tersebut salah satu pelabuhan terbesar kala itu, tempat kapal-kapal dari berbagai kerajaan di Nusantara bersandar untuk masuk ke Kerajaan Sunda melalui muara sungai Cisadane.
Karena menjadi ciri atau batas atau tanda, maka pelabuhan tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Pelabuhan Tanggeran (artinya: Pelabuhan yang menjadi tanda/ciri/batas). Oleh orang Portugis Tanggeran ditulis dengan kata Tamgaram, sedangkan Kerajaan Sunda ditulisnya dengan sebutan kerajaan Cumda. (Tome Pires, The Suma Oriental of Tome Pires, 1512-1515, menulis tentang Kerajaan Cumda (Sunda), Calapa (Sunda Kalapa), Bantam (Banten) dan Tamgaram (Tangerang).
Kata Tanggeran (ujung N) berubah pelafalannya menjadi Tanggerang (ujung NG) karena ketika VOC berkuasa kota Tangerang ditinggali oleh banyak orang-orang Makasar yang disewa VOC sebagai tentara bayaran dan banyak tinggal di benteng kota Tangerang, mereka tak bisa menyebut huruf N diujung kata, maka Tanggeran(N) berubah menjadi Tanggerang (NG).
Sampai sekitar awal tahun 1980’an Tangerang semula ditulis dengan 2 huruf G yaitu Tanggerang. Entah karena apa, sejak kira-kira tahun 1983-an Ketika Tangerang dipimpin Bupati Tadjus Sobirin kata Tanggerang kemudian berubah menjadi Tangerang dengan 1 huruf G (sepertinya soal pelafalan yang lebih praktis menjadi alasan).
Kalau ada sekelompok orang Cina Benteng menyebut asal-usul kata Tangerang itu berasal dari bahasa Cina yaitu : Tengleng atau Tenglang atau Tangleng, ah…tentu saja itu sangat terlalu memaksakan, tidak tepat dan mengada-ada! Karena kultur manusia dimanapun selalu merubah sebuah nama dari pelafalan yang sulit ke yang lebih mudah seperti misalnya kata Batavia menjadi Betawi, kata Financial di Glodok menjadi Pinangsia, dll. Begitu pula kata Tanggerang justru menjadi sangat mungkin bergeser jadi Tenglang oleh orang Cina yang sulit melafalkan huruf "R"...tak mungkin sebaliknya.
Jadi kata Tanggerang telah ada sejak Kerajaan Sunda 932M dan lebih tegas dimasa Pajajaran berdiri tahun 1030M dan menjadikan pelabuhan di utara (muara Ciguide/Cisdane) sebagai batas wilayah atau Tanggeran. Itu jauh sebelum Cina Benteng masuk dan tinggal di dalamnya....
Ketika manuskrip-manuskrip tua belum ditemukan asal kata Tanggerang berdasarkan cerita di masyarakat juga dikatakan berasal dari kata Tetengger Perang. Hal ini mungkin karena ketika konfrontasi Keshulthanan Banten dengan VOC Tangerang adalah pusat semua peperangan itu terjadi, begitu pula ketika pecah perang revolusi Tangerang juga kerap menjadi medan pertempuran.
Sebutan lain bagi Tangerang, meskipun sekarang sudah tidak ada lagi yang menyebutnya, adalah ‘Kota Benteng’. Sampai awal tahun ‘90an beberapa orang tua masih menyebutnya dengan sebutan ‘Benteng’. Sebutan tersebut tentu saja karena kala itu di pusat kota Tangerang memang telah dibangun benteng pertahanan oleh VOC di sisi timur Cisadane, sayangnya benteng itu tak ditemukan lagi, mungkin runtuh ke sungai dan tertimbun lumpur.
Jadi sebutan Tanggeran atau Tanggerang semula hanya untuk menyebut kawasan pelabuhan saja, sedangkan wilayah Tangerang raya yang luasnya seperti kita kenal saat ini (mencakup Tangsel dan Kota Tangerang), dulunya disebut dengan nama tanah Parahiyang. Tanah amat luas yang ketika itu dimiliki oleh Prabu Pucuk Umun Banten yang memimpin di Banten Girang.
Tanah Parahiyang berubah menjadi Tanggeran (Tanggerang) ketika Rd. Aria Wangsakara (cucu Prabu Pucuk Umun Banten) dilantik oleh Shulthan Banten menjadi Aria Tanggeran I pada 12 Desember 1654 dengan wilayah kekuasaan meliputi seluruh Tanah Parahiyang milik kakeknya Prabu Pucuk Umun Banten. Sejak itu sebutan Tangerang tidak lagi untuk pelabuhan di muara Cisadane, tetapi melekat sebutannya pada wilayah kekuasaan Rd. Aria Wangsakara yang sekarang kita kenal sebagai Tangerang raya.
Posting Komentar untuk "Asal Kata Nama Tangerang - Sejarah Tangerang Bagian 1"